CERITA SECANGKIR KOPI

Entah sejak kapan aku mulai mengagumi cerita secangkir kopi dg sedikit creamer dan gerimis sepimu, mungkin sejak aku mulai kesepian dg malam-malam heningku? Atau mungkin karena nama kita saja yg hampir sama ADIB? Entahlah, yg aku tahu sekarang aku mulai mengagumimu dalam kesendirianku

*        *          *

Diluar sana di balik kaca jendela kamarku, gerimis masih belum mau berhenti, aku memandangi mendung yg semakin pekat dan terlihat angkuh, sambil sesekali menyeruput kopi hitamku yg masih mengepul. Akan sangat sempurna jika kamu yg ada di hadapanku dan kita menikmati secangkir kopi dan gerimis berdua. Harapan yg belum sempat tercapai dan telah tersapu badai saat kamu memutuskan pergi dariku dan lebih memilih pria lain pilihan orang tuamu yg tentu saja kini menjadi pilihanmu.

Kaca jendelaku berangsur mengembun, ku seka perlahan dan ku lihat keluar, hari sudah semakin gelap dan seperti biasanya monitor ponselku kosong, ku rebahkan tubuhku diatas ranjang dan ku pejamkan mataku, aku terasa ingin tidur selamanya. Sudahlah tak ada lagi keajaiban yg bisa ku buat,,,