SOMETHING NEW


Siang itu menjadi hari yg menyebalkan  bagiku karena terik yg sangat menyengat dan menampar-nampar muka. Kalau bukan di trotoar mungkin sudah ku buka saja kaos yg ku kenakan. Biasanya jika siang panas, sorenya pasti turun hujan. pikirku.

"jadinya berapa mas?" 
tanya bapak-bapak pembeli yg sudah cukup lama menjadi pelangganku.
"empat puluh lima ribu pak"
jawabku sambil sedikit tersenyum. Di sodorkannya uang merah seratus ribuan yg masih terlihat halus, mungkin ia baru mengambilnya dari ATM. 

Aku mengambil uang itu, kemudian merogoh saku celana untuk mengambil dompet yg biasanya menyelip kusut dalam saku kanan bagian belakang dan memungut beberapa lembar rupiah sebagai uang kembalian. Sial, dompet itu tak berada di tempat yg seharusnya ia berada, mungkin aku lupa menaruhnya pikirku. Kurogoh lagi saku celana lusuh yg sudah seperti seragam bagiku, berharap menemukan dompet usang yg aku cari, tapi kali ini ke empat saku tak luput dari rogohanku, dan hasilnya tetap sama. NIHIL.

"Ada uang pas pak?" tanyaku pada bapak-bapak itu. Dia terdiam sambil mencari-cari lembar-lembar rupiah yg tersusun rapi dalam dompet yg terlihat gemuk dg jejeran lembar merah di selingi warna biru yg tak kalah banyaknya. Untung saja bapak tadi mempunyai uang pas, aku tak perlu repot-repot menukarkan uang pada warung sebelah yg jika ku tanya pasti bilang tidak punya.

Bapak itu sudah berlalu satu jam lebih tapi aku masih sibuk mencari dompet usang yg sudah tak berbentuk. Sebenarnya bukan karena dompet, tapi lebih pada isinya. KTP, SIM, kartu ATM serta beberapa lembar rupiah yg seharusnya di setorkan pada bank. Setelah beberapa hari mencari, akhirnya ku sudahi saja penarian itu dan mengikhlaskannya. aku akan membuat semuanya menjadi baru, meskipun tidak ada hal yg benar-benar baru di dunia ini. 

Semuanya memang berharga dan mengharuskan setiap warga negara untuk memilikinya meskipun terhalang birokrasi yg kocar-marit di republik ini dan membuat sebagian orang menjadi malas untuk membuat yg baru jika tidak punya ataupun kehilangan kartu identitas itu. mereka tidak punya pilihan lain.

Mungkin kita memang harus merelakan hal berharga yg sudah terlanjur hilang dan menggantinya dg hal baru yg lebih baik meskipun seperti kataku tadi tidak ada hal yg benar-benar baru di dunia ini. seperti ulat yg rela meninggalkan rumah kepompongnya yg nyaman untuk menjadi kupu-kupu, makhluk indah yg akan terus menebarkan keindahan. kehidupan bukan hal yg baru baginya tapi cara menyikapi hidup menjadi cara baru baginya.
SOMETHING NEW SOMETHING NEW Reviewed by ADIB RIYANTO on 18.28.00 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.