TENTANG KENANGAN

Tentang hujan yg "katanya" membawa ribuan kenangan. Aroma wangi tanah basah yg mdnyeruak memenuhi rongga-rongga di setiap pembuluh darah, seakan menasbihkan diri sebagai masa yg ampuh menyelipkan kenangan, mereka menyelinap halus ke dalam fikiran. Menari, bersorak menyanyikan lagu kemenangan, kedatangannya samar tak satupun sel kita yg tahu, bak ninja di film-film box office, bersembunyi rapi menunggu saat yg tepat untuk muncul dan beraksi.

Lihat saja, mereka kegirangan saat hujan datang. Ya! Hujan dan kenangan, mereka seperti satu rangkaian yg tak bisa di pisahkan, Mereka sahabat sejati yg selalu datang bersamaan. Seperti anggrek yg menempel pada pohon mangga disana, ia takkan bisa hidup tanpa batang-batang ringkih itu. Tanganku sedang menunjuknya sekarang, ia tersipu malu mdnatapku. Pun kenangan, ia bak parasit yg tak bisa hidup tanpa hujan.

Jangan lagi tentang dia, tanganku menunjuk jauh ke arah tenggara, tempat bersemayamnya para kenangan yg dulu sempat menjadi impian dan harapan. Ya! Itu dulu beberapa waktu yg lalu sebelum kapitalisme buta menyerang, menikam, menghujam, atau kata lain yg senada dg kata-kata itu. Kapitalisme sedang memenangkan perlombaan sekarang, untuk sementara ia menjadi raja. Yg kaya semakin berkuasa dan kaum marginal semakin terpinggirkan. Itulah aku pecundang yg masih mempunyai sedikit  kehormatan. Aku telah di kalahkan kapitalisme buta.

Terkadang aku berfikir jika dunia ini memang tidak pernah adil bagi kaum marginal, aku ingin berontak, teriak mendapati kenyataan ini sebelum akhirnya Tuhan berbaik hati mengizinkanku membuka rasionalitas berfikir, membuka kemungkinan-kemungkinan lain yg sibuk berlalu lalang dalam fikiran. Mereka tersenyum padaku dan menawarkan kemungkinan-kemungkinan lain yg lebih menguntungkan. Mungkin aku seorang opportunis, biar saja, bukankah hampir semua orang seperti itu?. Kenangan bukan lagi impian, kenangan hanya masa lalu yg tak akan pernah bisa kembali, kenangan adalah tempat belajar tentang kehidupan. Kita hanya perlu membungkus rapi, menyimpannya dalam peti dan membukanya saat hujan tiba. Ya! Membuka kenangan saat masalah yg sama datang. Sampai jumpa kenangan terlelaplah sekarang...
TENTANG KENANGAN TENTANG KENANGAN Reviewed by ADIB RIYANTO on 07.51.00 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.