FESTIFAL TPQ KE-2

Malam itu selepas maghrib yg tak begitu khusu' aku bergegas ke halaman masjid tempat di laksanakannya acara yg bertajuk penutupan FESTIFAL TPQ KE-2 yg di selenggarakan oleh organisasi Remaja Masjid (REMAS) Daruttaubah. Ya, sudah dua tahun acara ini berjalan walaupun dg segala keterbatasan dalam berbagai hal. Mulai dari dana, personel panitia, hingga tata panggung dan lampu yg terkesan seadanya.

Suasana masih lengang saat itu, hanya ada aku, pak huda (ketua Remas), tukang sound system yg masih sibuk mengecek mikrofonnya, serta beberapa santri yg berlalu lalang, mereka sedang asyik berkejaran, bermain menikmati masa kanak-kanak yg sangat menyenangkan, Terkadang aku iri melihatnya. Ada kalanya dimana aku ingin kembali pada masa itu, suatu hal yg tak mungkin terjadi, yups! Just imposible. Mungkin efek kegalauan pria muda tentang cinta, atau mungkin tentang problem hidup yg semakin rumit? Entahlah tapi yg pasti, malam ini Allah sedang berpihak pada kami, awan hitam yg sejak sore tadi bergelantungan di setiap sudut langit kini hilang sama sekali. Lihat saja, gemintang tersenyum sambil berebut berkerling pada kami. Kami memang pantas di kasigani.

Jarum jam menunjukkan pukul 18.35, setengah jam lagi acara akan di mulai. Terpal yg sedari sore kami rentangkan sudah di penuhi riuh celoteh para santri dari beberapa TPQ, mereka terlihat sangat antusias, membuat hati kami senang bukan kepalang. Malam ini segala perjuangan akan terbayar lunas. Ya! Mulai detik ini dan beberapa jam kedepan, pikirku bahagia sambil tersenyum kecil.

"liyane endi?" tanya pak huda sok serius, aku tau maksud pertanyaan itu. Sindiran yg di tujukan untuk sebagian orang yg dg bangga memakai seragam remas dan sudah dapat di pastikan malam ini mereka takkan pernah datang. Pertanyaan yg sebenarnya tak membutuhkan jawaban, karena pada kenyataannya hanya kami berdua yg bekerja. Ya! Kami merangkap semua jabatan di organisasi yg sekarat ini. Mulai dari bendahara, sekretaris, humas, pembawa acara, seksi perlengkapan, seksi konsumsi, bahkan yg paling seksi sekalipun. Yg membedakan hanya sebuah formalitas karena pada prakteknya jami sama saja. Untuk selanjutnya tentu sudah bisa di tebak, kami tertawa lepas selepas-lepasnya menertawakan diri sendiri, atau mungkin menertawakan organisasi yg hampir sekarat ini? Entahlah, karena persepsi tawa kami pasti berbeda, yg pasti inilah karya kami. KAMI MUDA DAN BERKARYA.
FESTIFAL TPQ KE-2 FESTIFAL TPQ KE-2 Reviewed by ADIB RIYANTO on 09.29.00 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.