KELEDAI

Sudah satu jam lebih aku mematung didepan layar handphone. Dan sialnya, belum ada satupun ide yang melintas di otakku untuk sekedar ku tulis di blog yang sepi pembaca ini. Padahal, malam sudah benar-benar beranjak larut, pun para binatang malam juga semakin bersemangat menyemarakkan sunyi dengan senandung-senandung rindu yang hanya bisa dipahami oleh mereka dan semesta.

Aku mengernyitkan dahi untuk berfikir. Sejenak memejamkan mata tapi dengan sekejap membukanya kembali karena masih tak kutemukan apapun disana. Ya, didalam fikiranku yang tiba-tiba menjelma menjadi sebuah labirin panjang dan gelap. Tak ada apapun yang bisa kutemukan disana.

Mungkin aku terlalu memanjakan rasa malasku sejak sebulan yang lalu. Dan akhirnya kini ia benar-benar mampu menguasai sebagian otakku. Aku merasa asing dengan diriku sendiri kini. Aku jadi ingat sebuah quote dari abah mohtam; "kosong itu merusak". Begitu dawuh beliau yang sampai saat ini masih nyaman menghuni ruangan di fikiranku. Dan realitanya, aku seperti berada di posisi itu sekarang. Aku terjebak dalam situasi yang tak pernah kuharapkan.

Banyak waktu yang kulewatkan dengan membatasi imajinasiku dan membiarkannya tertidur lelap, sehingga aku harus bersusah payah membangunkannya lagi. Tapi sialnya, ia tak bergeming sedikitpun. Ya, sepertinya aku harus memulainya dari awal. Memulai sesuatu yang sebenarnya bukan hal yang benar-benar baru bagiku, karena hal-hal serupa pernah terjadi dimasa lalu.

Ini seperti sebuah siklus yang terus terjadi berulang-ulang selama beberapa tahun terakhir. dan akhirnya, satu lagi resolusi yang harus tersendat.