CATATAN KECIL

Sejujurnya, aku benci jika harus mengakuinya. Mungkin ini sudah sangat terlambat tapi memang inilah yang terjadi. Kamu datang dan perlahan semesta menumbuhkan getaran-getaran rasa yang sempat ku abaikan. Aku tidak tahu sejak kapan rasa itu mulai menyemak di sudut hatiku dan membuat indah semua yang ada padamu. Mungkin sejak seringnya aku memandangimu dari kejauhan atau saat kebersamaan kita di satu senja kala itu. Entahlah, yang aku tahu ini seperti rasa yang pernah kurasakan beberapa tahun silam.

Aku masih ingat kamu pernah mengatakan sesuatu saat kita melewati satu senja bersama; "suatu saat nanti aku ingin menikmati senja dengan orang yang aku cintai" ucapmu sambil melempar senyum kecil kearahku. Tiba-tiba jantungku berdegup jauh lebih kencang dari biasanya, aku tersenyum geli membayangkannya. Aku terdiam sejenak dan mengamini ucapanmu dalam hati sembari berharap orang itu adalah aku. Aku diam-diam memperhatikan raut mukamu yang terlihat lelah, kamu tampak lebih cantik saat ku perhatikan dari jarak yang sangat dekat. Dan bodohnya, aku baru menyadarinya setelah sekian tahun mengenalmu.

Sepertinya ini memang "CINTA" pikirku. Tapi sialnya, aku tak punya cukup nyali untuk mengungkapkannya. Aku merasa tidak pantas. Ada jarak cukup lebar yang terbentang diantara kita, kita seperti berada di dunia yang berbeda. Aku bisa melihatmu dengan jelas tapi tidak begitu denganmu. Mencintaimu dalam diam sudah cukup bagiku. Semoga kamu bahagia disana.